19/02/09

harry potter 6

Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise

Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orangtua Harry.

Kesemua tujuh buku yang direncanakan Rowling dalam seri novel ini telah diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran versi asli bahasa Inggris diterbitkan pada 16 Juli 2005, sementara buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian diluncurkan di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 (versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan pada tanggal 13 Januari 2008). Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa.[1][2]

Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan.[3] Versi-versi asli dalam bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury di Inggris Raya, Scholastic Press di Amerika Serikat, Allen & Unwin di Australia, dan Raincoast Books di Canada. Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Lima buku pertama telah diangkat menjadi film layar lebar oleh Warner Bros. dan mendulang kesuksesan besar. Film kelima, Harry Potter and the Order of the Phoenix, mulai diambil gambarnya pada Februari 2006, dan dirilis pada 11 Juli 2007 di Amerika Serikat
Selama hampir satu dasawarsa, Harry Potter telah mengalami kesuksesan besar, tidak hanya karena resensi yang positif dan strategi pemasaran penerbit Rowling, tetapi juga karena pembicaraan dari mulut ke mulut di antara para penggemarnya, terutama di antara para remaja laki-laki. Kalangan remaja laki-laki ini menjadi penting, karena selama bertahun-tahun kalangan ini semakin tidak tertarik dengan bacaan yang dianggap ketinggalan jaman ketimbang video game dan internet. Penerbit Rowling berhasil menangkap kegairahan di kalangan remaja laki-laki ini dan segera merilis keempat buku pertama berturut-turut secara cepat, sehingga kegairahan mereka tidak sempat meredup ketika Rowling bermaksud untuk istirahat menulis di antara rilis Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix, dan dengan segera terbentuklah grup pembaca yang loyal.[9] Seri ini juga mendapatkan para penggemar dewasa, dengan diterbitkannya dua edisi untuk setiap buku Harry Potter (di Kanada dan Britania

05/02/09

basket

Houston, BOLASportsLine/ap Philadelphia 76ers pantas berterima kasih kepada Andre Iguodala. Berkat tembakan dua angka Iggy pada 36 detik waktu tersisa, membuat 76ers memastikan kemenangan tipis 95-93 atas Houston Rockets. Kemenangan itu merupakan kebangkitan 76ers setelah dua hari sebelumnya takluk di tangan New Orleans Hornets..
NBA
PARKER CEMERLANG, DUNCAN BURUK
San Antonio, BOLASportsLine/ap Penampilan bertolak belakang ditunjukan dua bintang San Antonio Spurs, Tony Parker dan Tim Duncan saat menumbangkan Los Angeles Clippers 106-84 di AT&T Center, Kamis (8/1). Parker tampil gemilang sebagai pencetak angka tertinggi sedangkan Duncan bermain buruk..
NBA
YI JIANLIAN CETAK DOUBLE-DOUBLE
New Jersey, BOLASportsLine/ap New Jersey Nets sukses merebut kemenangan atas Sacramento Kings. Dalam laga di IZOD Center, New Jersey, Senin (5/10), tuan rumah menang 98-90. Vince Carter menjadi penyumbang angka terbanyak Nets dengan 29 poin, tapi bintang kemenangan Nets pantas disematkan

one miscal

Film yang aselinya dari negeri sakura ini, antara serem dan gak serem. Buat aku, Gak seremnya sekitar 75%. Seperti biasa, angle kameranya kebanyakan ngambil medium close up. Dengan harapan bisa menimbulkan efek kaget pas si Hantu muncul. Masalahnya, hantunya nggak serem sama sekali. Udah bebal karena sering ngeliat hantu indonesia yang lebih berdarah-darah, kayak hantu kepala buntung, pocong, hantu tanpa kepala, hantu yang sering nyamar, cewek dengan muka datar, ato yang belakangan ini sering ngintip-ngintip aku pas siaran, hantu anak kecil putih pucat itu… (argh… !)
Menurut aku Yang serem, justru pas adegan telfon berdering. Serem gak sih kalo ngebayangin, tiba-tiba hape kita (kita?! Lo aja kaleee! Gue nggak!) mendadak bunyi dengan nada dering yang beda. Trus pas didengerin, ternyata itu suara kita sebelum meninggal…l *lirik kanan-kiri. kok rasanya ada yang ngeliatin yaa…*
Tapi yang namanya film amerika, gak liat-liat genrenya, selalu deh ceritanya dipaksa biar realistis. Semuanya harus beralasan. Semuanya harus bisa diterima akal sehat. itu yang bikin film ini kehilangan chemistry nya…
Hantu-hantunya gimana? Hihihihihihi… *jangan membayangkan ketawa mak lampir* aseli lucu-lucu. Ada hantu jahat dan hantu baek (beneran loh ini. makanya ada-alda aja deh filmnya). Yang jahat, itu hantu anak kecil. Biasanya hantu anak kecil itu termasuk serem kan (hantu, gak gede, gak kecil emang serem kalee!!), tapi ini justru bukan kayak hantu, tapi kayak anak bandel yang sering keluyuran malem-malem (role model : anak bomber graffiti). Trus, ada hantu mayat terbakar (ini lumayan serem sih…). Yang nggak nahan itu ada hantu perawat bak malaikat baik hati (suster ngesot phan? Bukan! kalo iya, mungkin ini udah operasi plastik, trus rambutnya disanggul. Kalo perlu kesalon sekalian. Nggak lupa meni pedi, trus kukunya di cat merah).
Mau liat trailernya? silahkan koprol kesini.
Dan menurut perkiraanku, sms layar merah yang jadi hot gossip itu, mungkin terinspirasi dari film ini. satu tips kalo gak mau mendapat sms layar merah *gilaa OOT banget phan!* : tinggal pake henpon monokrom yang layarnya kuning ato biru itu aja… sampe jelek juga gak dapet sms layar merah. hehehehe…
window.google_render_ad();